ANDA tahu labia? Bisa jadi, iya. Bisa jadi pula, tidak. Nah, itu adalah sebutan masyarakat Parigi, Sulawesi Tengah untuk sagu. Mereka memakai dialek sub etnik Tara, salah satu rumpun Suku Kaili. Jika diimbuhi dengan dange. Itu artinya sagu panggang.
Rasanya? Tidak perlu ditanya. Langsung saja dicicipi. Lalu kita tinggal pilih saja variasinya. Mau labia dange isi ikan teri, labia dange rono atau labia dange isi durian, labia dange tamadue, terserah Anda. Ada pula labia dange isi gula aren, labia dange gola vaga. Untuk mudahnya, masyarakat setempat mengenalnya sebagai palapa. Tetap disebut labia dange jika tidak dicampurkan bahan-bahan lain.
Bagaimana cara membuatnya, ya? Mimi Zaerinah, ibu rumah tangga yang membuat labia dange atau palapa ini, mengaku gampang-gampang susah.
Yang pertama, siapkan sagu secukupnya, ikan teri, durian atau gula jawa, tergantung pilihan dan selera kita. Jangan lupa, parutan kelapa yang akan dicampur dengan sagu. Nantinya setelah dipilih salah satu bahan isi, kita kemudian bisa mencampur sagu dengan parutan kelapa. Lalu kita memanggangnya di atas tembikar berbentuk setengah bulatan. Agar matangnya merata, tembikarnya dipanaskan dulu di atas kompor atau tungku.
Nah, tunggu kira-kira 5 menit, lapisan pertama yang dibuat tipis saja sudah matang. Lalu kita pilih saja, mau pakai isi rono, tamadue atau gola vaga. Sebar merata di atas lapis pertama yang sudah matang tadi, lalu dilapisi lagi dengan sagu. Tunggu lagi sekira 5 menit, dan labia dange sudah siap dinikmati.
“Yang biasa kita cuma mengenal labia dange biasa, tapi ini kita kasih jadi palapa, dicampur dengan bahan-bahan lain sesuai selera,” kata Mimi.
Ndali Sahibu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan bahwa labia dange buatan Mimi punya ciri khas.
“Selama ini saya makan labia dange biasa. Tapi yang ini dicampur dengan rono, gula merah dan durian. Rasanya enak betul,” aku Ndali.
Kalau Anda penasaran, coba saja resep itu di rumah atau berkunjunglah ke Parigi. Lalu meminta Ibu Mimi membuatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar